MAKALAH
DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI
PERSYARAAN MATA PELAJARAN
CIRI-CIRI NEGARA MAJU
DAN NEGARA BERKEMBANG, MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH DINEGARA BERKEMBANG DAN
NEGARA MAJU, USAHA-USAHA PENGEMBANGAN WILAYAH INDONESIA.
Mata Pelajaran : Geografi
Guru Pembimbing:
Yusmayana S.pd.i
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Alhafis Fathurreza
Nur Komaria
Muslimah
Hotijah
MAS. AL-MANSHURY SUNGAI BAKAU BESAR LAUT
KEC. SUNGAI PINYUH KAB. MEMPAWAH KODE POS 78353
2016/2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................i
KATA
PENGANTAR.................................................................................................ii
BAB I:
Pembahasan
A.
Ciri-Ciri Negara Maju Dan Negara Berkembang..............................................1
B.
Model pengembangan
Wilayah Dinegara maju Dan Negara berkembang........5
C.
Usaha Pengembangan Wilayah Di Indonesia....................................................11
BAB II: penutupan
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................
C. Daftar pustaka...................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan petunjuk dan kemudahan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah sederhana ini.
Makalah ini di susun dengan tujuan utama untuk melengkapi tugas
wajib geografi yaitu pembuatan makalah , selain itu juga untuk
melatih para siswa/siswi MA A-MANSHURY dalam menyusun makalah .
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman atau
pihak-pihak terkait yang telah memberikan dukungan moral atau material hingga
terselesaikannya pembuatan tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena adanya keterbatasan ilmu dan pengetahuan serta reperensi
yang penulis milik. namun demikian penulis berharap semoga isi makalah ini
dapat benar-benar bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca
pada umumnya. Selain itu juga penulis berharap adanya kritik dan saran
yang membangun dari pihak pembaca demi terwujudnya kesempurnaan isi
makalah ini, sehingga makalah betul-betul dapat menambah pengetauhan kita
dalam penulisan makalah .
BAB 1
PEMBAHASAN
CIRI-CIRI
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG, MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH DINEGARA MAJU DAN
DINEGARA BERKEMBANG, USAHA PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA
A. Ciri ciri Negara Maju
1. Segi Ekonomi (pendapatan per kapita)
Negara
maju umumya memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Sebagian besar
penduduk bekerja di sektor industri sehingga pendapatan perkapita penduduknya
tinggi. Selain sektor industri, berkembang pula sektor perdagangan dan jasa.
2. Segi Pendidikan
Negara
maju pada umumnya memiliki tingkatan pendidikan yang sangat tinggi. Bahkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada juga telah maju dengan
sangat pesat. Dengan kemajuan tersebut, negara maju sudah mampu mengolah sumber
daya alam secara Optimal, misalnya sudah mampu menciptakan industri dari
industri tingan sampai industri yang berat.
Berikut 5
gambaran mengenai tingkat pendidikan di negara negara maju di antaranya berikut
ini :
Ø Di jepang, pemerintah telah melaksanakan wajib belajar
untuk usia 6-15 tahun semenjak perang dunia 2 berakhir. Jadi, sektor pendidikan
di jepang memang mendapat perhatian utama.
Ø Di Inggris sudah tidak ada lagi buta huruf karena anak
usia 5-16 tahun dikenakan wajib belajar tanpa dipungut biaya
Ø Singapura merupakan negara yang paling tinggi angka
bebas buta huruf di asia. Sekitar 83% penduduk usia di atas 15 tahun sudah
dapat membaca dan menulis.
Ø Wajib belajar juga dterapkan untuk usia 6-14 tahun di
italia. Sebagian besar sekolah dikelola dan diawasi oleh pemerintah. Lulusan
SMA yang tidak melanjutkan dapat masuk di sekolah kejuruhan dalam berbagai
bidang agar lebih siap menghadapi dunia kerja.
Ø Australia sudah bebas buta huruf sebab pemerintah
mengatur dengan Undang undang wajib belajar untuk usia 6 sampai 15 tahun. Sejak
1985, pendidikan di daerah terpencil sudah menggunakan teknologi modern, yaitu
melalui radio dan televisi. Guru guru ditugaskan mendatangi mereka dengan
pesawat (schools over the air)
3. Kualitas Penduduk
Kualitas
atau mutu penduduk sangat menentukan maju mundurnya suatu negara. Kualitas
penduduk dapat diukur melalui tingkat pendidikan, tingakt kesehatan, dan
tingkat kesejahteraan (pendapatan per kapita).
Apabila
suatu negara memiliki tingakt pendidikan yang tinggi, maka kualitas negara
tersebut baik. tingkat keseharan yang baik berarti ada kaitannya dengan angka
kematian bayi dan usia harapan hidup. DI negara maju, angka kematian bayi
termasuk rendah (kurang dari 1%), sedangkan usia harapan hidupya umumnya tinggi
yaitu diatas 75 tahun. Lalu tingkat kesejahteraan negara maju termasuk tinggi.
4. Lingkungan Fisik
Negara
maju yang sangat luas wilayahnya antara lain meliputi negara Amerika serikat,
kanadam dan australia. Wilayah negara tersebut didukung adanya lingkungan fisik
yang sangat menguntungkan. Ditinjau dari kekayaan alam maka negara negara ini
sangat kaya akan hasil tambang seperti biji besi, tembaga, dan lainya. Barang
tambang ini merupakan bahan baku bagi perindustrianya.
Dari
uraian di atas, maka dapat disimpulkan beberapa ciri negara maju adalah
sebagai berikut :
1. Tersedianya modal yang besar
2. Tersedia banyak tenaga ahli
3. Pendapatan per kapita tinggi
4. Angka kematian bayi rendah
5. Sebagian besar penduduk tinggal di perkotaan
6. Perekonomian di dorong dari sektor industri dan jasa
7. Tingkat pendidikan penduduknya tinggi
8. Angka harapan hidup yang tinggi
A. Ciri Ciri Negara Berkembang
Apa yang
dimaksud dengan negara berkembang ? Negara berkembang adalah negara yang masih
mendasarkan tiang perekonomiannya pada sektor pertanian. Hasil pertanian yang dihasilkan
kebanyakan berupa bahan mentah sehingga harganya masih relatif murah.Ciri ciri
negara berkembang dapat dilihat dari beberapa faktor seperti ciri ciri negara
maju, yaitu meliputi faktor ekonomi (pendapatan perkapita), pendidikan,
penduduk, da lingkungan fisik suatu negara. Berikut adalah penjelasanya dan
ciri cirinya
1.
Segi
Ekonomi (pendapatn per kapita)
Dilihat
dari segi ekonomi, negara negara brkembang seperti indonesia, india,
bangladesh, kenya, dan negara berkembang lainya, pertumbuhannya sangat lambat.
Negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika latin sebagian besar penduduknya
masih mengutamakan unsur pertanian sebagai tiang pereknomoiannya.
Negara
berkembang masih memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Umumnya, sumber daya alam yang ada belum dapat digali
secara optimal karena kekurangan tenaga ahli dan modalnya kecil.
2.
Segi
pendidikan
BIla
dibandingkan dengan negara maju, pendidikan di negara berkembang masih
tertinggal. Untuk mengetahui keadaan pendidikan di negara negara berkembang,
berikut adalah uraiannya :
Pendidikan di beberapa negara berkembang di benua asia
:
·
Berdasarkan
statistik kesejahteraan rakyat tahun 2003 kemampuan membaca dan menulis
penduduk indoesia sudah mencapai 90,94%.
·
Pendidikan
di India dapat dilihat dari angka melek huruf pada tahun 2003 yang baru
mencapai 56% yang meliputi penduduk yang tinggal di pedalaman. Upaya pemerintah
india untuk mengatasi masalah tersbeut adalah dengan menyelenggarakan
pendidikan secara gratis di negara negara bagian.
Pendidikan
di beberapa negara berkembang di Benua Afrika :
·
Di kenya,
setelah memperoleh kemerdekaan, kemajuan pendidikan disana meningkat drastis.
Untuk sekolah dasar dan menengah biasaya ditanggung pemerintah. hal ini
dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dalam sektro pendidikan.
·
Di
ethiopia, pada tahun 2003 tingkat melek huruf baru mencapau 43%. BAru 10% anak
usia sekolah yang telah bersekolah. demikian pula presentase untuk melanjutkan
ke sekolah lanjutan yang masih sangat kecil
3.
Kualitas
Penduduk
Kualitas
penduduk di beberapa negara berkembang umumnya masih rendah. Baru beberapa
negara yang mencapai di atas US $3000. Seperti Indonesia, Guatemala, dan El
salvador. Contoh negara negara berkembang lainya seperti negara negara
berkembang di benua afrika yang masih di bawah US $1000 yang meliputi kenya,
nigeria, dan ethiopia.
4.
Lingkungan
Fisik
Lingkungan
fisik sangat berpengaruh terhadap keadaan suatu negara. Apabila lingkungan
fisik suatu negara sering dilanda banjir, gunung meletus, dan tsunami, maka
tentu sangat merugikan sekali. Keadaa seperti itu sering melanda negara maju
maupun negara berkembang.
Lingkungan
fisik suatu negara juga berkaitan dengan letaknya di dunia. Negara yang
terletak di wilayah tropis tentu memiliki lingkungan fisik yang jauh berbeda
dengan di wilayah subtropis dan wilayah kutub. perbedaan tersebut bisa dalam
hal sumber daya alam meupun sumber daya manusianya.
Berdasarkan
Uraian di atas, Maka dapat disimpulkan beberapa ciri negara berkembangadalah
sebagai berikut :
1. Permodalan yang ditanamkan masih relatif kecil
2. Tenaga ahli belum banyak tersedia
3. Angka kematian bayi yang masih tinggi
4. Pendapatan per kapita umumnya kecil
5. Sebagian besar penduduk berempat tinggal di pelosok
(desa)
6. Angka harapan hidup rendah
7. Perekonomian sebagian besar didorong dari sektor
pertanian
8. Tingkat pendidikan penduduknya masih relatif rendah
Pengembangan
wilayah adalah suatu upaya yang sengaja dilakukan dalam membangun dan mengembangkan
suatu wilayah secara fisik maupun sosial untuk mencapai kemajuan dalam berbagai
bidang kehidupan di wilayah bersangkutan. Orientasi pengembangan wilayah di
berbagai negara maju maupun negara berkembang tentunya berbeda-beda. Hal itu
antara lain disebabkan oleh kondisi fisik maupun sosial dari setiap negara yang
berbeda-beda pula. Namun, secara umum orientasi pengembangan wilayah di negara
maju dan negara berkembang dapat diuraikan sebagai berikut.
1.
Model Pengembangan
Wilayah di Negara Maju
Negara maju merupakan
negara yang mempunyai ciri utama antara lain tingkat penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tinggi serta aktivitas perekonomiannya berbasis
industri pengolahan (manufaktur) dan jasa. Melalui penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi, negara maju mampu mengolah kekayaan sumber daya alam yang
terdapat di wilayahnya ataupun di wilayah negara lain melalui kerja sama
antarnegara secara efektif dan efisien. Proses pengolahan sumber daya alam
menjadi barang jadi dapat diartikan sebagai industrialisasi. Oleh karena itu,
negara maju sering pula disebut sebagai negara industri. Melalui
industrialisasi negara-negara maju mampu memacu pertumbuhan ekonominya yang
pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan nasional (GNP). Dengan demikian, pendapatan
per kapita penduduknya menjadi meningkat, dalam arti lain tingkat kesejahteraan
penduduk di negara maju secara ekonomi menjadi tinggi.
Dari uraian tersebut,
dapatlah disimpulkan bahwa orientasi model pengembangan wilayah di negara maju
yang paling utama adalah pemberdayaan sumber daya manusia secara optimal
melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Model pengembangan wilayah
yang berorientasi kepada pemberdayaan sumber daya manusia secara optimal
melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan negara-negara
maju mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang lebih kompleks, seperti
timbulnya daerah kumuh (slum area),
kurangnya lapangan pekerjaan, produktivitas tenaga kerja yang rendah dan
tingkat pendapatan yang rendah serta tingkat pendidikan yang rendah. Secara
umum, pembangunan fisik di segala bidang dapat berlangsung secara teratur dan
terencana. Secara umum, negara-negara maju mempunyai karakteristik sebagai
berikut.
a.
Titik berat
perekonomiannya pada sektor industri dan jasa.
b.
Angka harapan hidup
tinggi.
c.
Tingkat kematian bayi
rendah.
d.
Tingkat pendidikan
penduduknya rata-rata tinggi.
e.
Tingkat pendapatan per
kapita penduduknya tinggi.
f.
Sebagian besar
penduduknya tinggal di wilayah perkotaan.
2.
Model Pengembangan Wilayah di Negara
Berkembang
Secara umum model
pengembangan wilayah di negara-negara berkembang lebih menitikberatkan pada
sektor agraris, yaitu sektor-sektor yang berhubungan dengan upaya-upaya
pengolahan sumber daya alam secara langsung, seperti pertanian, perkebunan,
kehutanan, pertambangan dan perikanan sedangkan sektor industri cenderung hanya
merupakan upaya yang berskala kecil dan hanya terkonsentrasi di wilayah
perkotaan. Namun demikian, hasil produksi dari sektor agraris di negara-negara
berkembang mempunyai kecenderungan semakin menurun. Hal ini antara lain
disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
a. Perubahan fungsi lahan dari lahan agraris menjadi peruntukan lainnya karena
dorongan kebutuhan pokok penduduknya yang semakin bertambah terutama kebutuhan
akan perumahan sehingga luas lahan menjadi semakin berkurang yang tentunya
berdampak terhadap menurunnya hasil produksi sektor agraris.
b. Hasil produksi dari sektor agraris pada umumnya bersifat subsistence, artinya hasil produksi hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sendiri.
c. Pengelolaan sektor agraris belum menghasilkan produksi yang optimal karena
belum menggunakan alat-alat produksi yang modern.
d. Beberapa bagian dari sektor agraris terutama bidang peternakan di usahakan
dalam bentuk usaha sampingan sehingga hasilnya pun belum optimal.
e. Beberapa bagian dari sektor agraris terutama bahan tambang pada umumnya
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources) sehingga ketersediaannya di alam
semakin berkurang.
Oleh karena terjadinya
kecenderungan penurunan hasil produksi di sektor agraris, model pengembangan
wilayah di negara-negara berkembang sekarang ini pada umumnya adalah dengan
mengubah titik berat perekonomiannya dari sektor agraris ke sektor industri.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan industrialisasi di negara berkembang,
antara lain sebagai berikut.
a. Industrialisasi merupakan proses pengolahan bahan mentah atau bahan baku
yang dihasilkan dari sektor agraris menjadi bahan setengah jadi atau barang
jadi sehingga mempunyai nilai guna dan nilai komersial yang lebih tinggi.
b. Industrialisasi merupakan salah satu sektor yang dapat memacu terjadinya
peningkatan arus barang dan jasa antarwilayah atau antarnegara.
c. Industrialisasi merupakan salah satu sektor yang dapat memacu terjadinya
penyerapan tenaga kerja dan peningkatan variasi lapangan kerja.
d. Industrialisasi merupakan salah satu sektor yang dapat memotivasi sumber
daya manusia untuk menguasai dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologinya.
e. Industrialisasi merupakan sektor yang dapat memacu terjadinya perubahan
dari masyarakat tradisional dengan taraf hidup rendah menjadi masyarakat modern
dengan taraf hidup yang lebih tinggi.
Namun, orientasi
pembangunan dan pengembangan wilayah secara fisik maupun sosial dari sektor
agraris ke sektor industri di negara-negara berkembang seringkali mendapat
hambatan yang sangat berat.
C.usaha pengembangan wilayah di Indonesia
Ø Sistem Ekonomi Indonesia
Tahukah kamu sistem ekonomi apakah yang
dianut dan diterapkan di Indonesia? Ya, negara kita menganut sistem ekonomi
terbuka yang dinamakan sistem ekonomi Pancasila. Landasan idiil dari sistem
ekonomi Pancasila adalah Pancasila dan UUD 1945. Menurut Sri Edi Swasono
(1985), sistem ekonomi Pancasila merupakan dinamika penafsiran tentang
pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945. Dalam sistem ekonomi ini, produksi
diusahakan sebagai usaha bersama untuk kepentingan bersama berdasarkan atas
asas kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia harus dilaksanakan sesuai dengan
cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu untuk mencapai kesejahteraan social dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa mengabaikan hak dan
tanggung jawab global kita.
Ø KAPET Indonesia
Pembentukan Kawasan Pengembangan Ekonomi
Terpadu (KAPET) ditujukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah
di Indonesia, khususnya di kawasan timur Indonesia. Selain itu, juga bertujuan
untuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan pembentukan KAPET diharapkan dapat berfungsi sebagai penggerak
pembangunan wilayah sekitarnya.
Keputusan presiden tentang KAPET
dituangkan dalam Keppres Republik Indonesia Nomor 150 Tahun 2000. Penetapan
KAPET tersebut perlu disertai dengan pemberian kemudahan-kemudahan untuk dapat
memberikan peluang kepada dunia usaha untuk ikut berperan serta dalam kegiatan
pembangunan di wilayah tersebut. Kemudahan yang diberikan kepada para pengusaha
tersebut terutama dalam hal perpajakan.
Ø Strategi Pembangunan Ekonomi Kipas Nusantara
Indonesia
adalah negara kepulauan. Kamu tentu sudah tahu hal itu. Keberadaan negara
Kepulauan Indonesia dengan wilayah laut dan teritorial berada dalam satu konsep
Wawasan Nusantara yang dicetuskan dalam ”Deklarasi Djoeanda” pada tanggal 13
Desember 1957. Konsep ini mengintegrasikan kesatuan wilayah laut dan daratan
berupa pulau-pulau sebagai satu kesatuan kewilayahan beserta sistem ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan (Ipoleksosbud–hankam).
Dari
segi geografis Indonesia, Kepulauan Indonesia dibagi menjadi dua bagian besar,
yaitu Sunda Besar dan Sunda Kecil. Yang termasuk Sunda Besar adalah Pulau
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang membentang di belahan
utara Indonesia. Sedangkan Sunda Kecil membentang di belahan selatan Indonesia,
terdiri atas Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan
Timor. Apabila dicermati, Kepulauan Indonesia yang membentang ke utara dengan
pusatnya di Pulau Jawa membentuk gambaran kipas.
Ø Ekonomi Kepulauan Nusantara
Konsep
ini didasarkan pada keunggulan kompetitif dan komparatif dari keanekaragaman
komoditas yang ada di setiap pulau atau kepulauan yang tersebar di seluruh
wilayah Nusantara. Untuk itu, perlu digali dan diinvestasikan potensi ekonomi
yang unggul di seluruh wilayah Indonesia. Penetapan titik pusat pengembangan
ekonomi kawasan di setiap provinsi di seluruh Nusantara mengacu pada arah
pengembangan potensi laut. Hal ini disebabkan wilayah Nusantara memiliki potensi
laut yang melimpah.
Kekayaan
alam dan budaya wilayah Kepulauan Indonesia tidak ada artinya apabila sumber
daya manusianya masih rendah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya
manusia perlu dilakukan melalui pendidikan, cara berpikir dan kesadaran baru,
serta upaya mewujudkan perubahan melalui berbagai bidang kehidupan. Dari
gambaran ketiga konsep pengembangan tersebut, terdapat persamaan berupa
pemanfaatan wilayah atau posisi geografi yang menguntungkan atau potensial
sebagai titik-titik pusat pengembangan ekonomi. Sedangkan perbedaannya terletak
pada lokasi-lokasi yang menjadi titik-titik pusat pertumbuhan.
No comments:
Post a Comment