Sunday, 16 July 2017

makalah bola basket



MAKALAH
DI AJUKA UNTUK MEMENUHI PERSYARAAN MATA PELAJARAN
BOLA BASKET
Mata Pelajaran :
Guru Pembimbing:
 








 





Disusun Oleh: 
Haris Rosi



MAS. AL-MANSHURY SUNGAI BAKAU BESAR LAUT
KEC. SUNGAI PINYUH KAB. MEMPAWAH KODE POS 78353
2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa karena atas limpahan rahmat, hidayah dan inayahnya maka kami dapat menyelesaikan makalah “PENJASKES”. Dengan judul “BOLA BASKET dapat terselesaikan dengan baik dan semampu penulis.
kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sangat kami harapkan dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan dalam proses penyusunan materi yang selanjutnya.
Tak lupa ucapan terima kasih kami haturkan kepada (guru bidang study)selaku guru mata pelajaran “PENJASKES” karena atas jasa dan pengaruhnya kami dapat mengetahui materi tersebut. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ayah dan bunda tercinta serta kepada rekan-rekan seperjuangan karena atas dorongan dan semangat kerja samanya yang baik sehinga kami dapat aktif dalam mengikuti proses belajar pada saat ini.
Akhirnnya disampaikan terima kasih.      






           
Mempawah, 16 Januari 2017

Penulis



DAFTAR ISI
            KATAPENGANTAR...................................................................................
            DAFTAR ISI.................................................................................................. .......
            BAB I PEMBAHASAN
A.      Pengertian desa..........................................................................................
B.       Potensi Desa Dan Kaitannya Dengan Perkembangan Desa Dan Kota.....
C.       Struktur Spasial Dsa Dan Kota.................................................................
            BAB II PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................
B.     Saran .........................................................................................................
C.     Daftar Pustaka...........................................................................................
















BAB I
 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang  besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar  bola tersebut. Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesi.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa sejarah bola basket?
2.      Bagaimana pola penyerangan bola basket?
3.      Bagaimana perwasitan dalam bola basket?
4.      Bagaimana pola pertahanan bola basket?
C.    Tujuan
1.      Ingin mengetahui sejarah bola basket.
2.      Ingin mengetahui pola penyerangan bola basket.
3.      Ingin mengetahui perwasitan dalam bol basket.
4.      Ingin mengetahui pola pertahanan bola basket.







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Bola Basket
B.     Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalam permainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobas daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan adalah sebagai berikut.
1.      Penyerangan bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tampa bola yang sangat bergantung pada penguasaan teknik, teknik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang sangat tinggi. Meskipun bebas, namun penyerangan itu tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus tetap ada kerjasama denagn teman yang lain dengan dasar mengoper berlari atara 2 atau 3 orng pemain, mereka betul betul harus ada saling pengertian.
2.      Penyerangan Kilat
Dasar penyerang kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tebakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.
3.      Penyerangan Kilat Berpola
serangan kilt ada yang berpola ada yang tidak berpola. Seragan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari situasi bola loncat, lemparan ke dalam atau sesudah menutupi daerah pada waktu bertahan.
4.      Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengtur setiap pemin yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur pergerakan. Pergerakan pemain dan poel ditentukan dengan pesti sehingga tim memperoleh serangen-serangan yang teratur dan sanget menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha usaha memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi penyernagan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik-detik terakhir tim memperoleh kemenangan tipis.
5.      Dasar-dasar membuat pola
Dasar-dasar pokok pola penyerangan anatara lain sebagai berikut
a.       Ada seorang mengatur serangan.
b.      Ada seorang pengaman.
c.       Ada seorang atau beberapa orang penembak, baik yang bersamaan ataupun bergelombang.
d.      Ada seorang menutupi daerah apabila tembakan gagal.
6.      Pedoman membuat pola
Pedoman membuat poal penyerangan dalam menghadapi pertahanan daerah lawan, antara lain sebagai berikut.
a.       Ingat dasar-dasar umum membuat pola
b.      Buatlah sedemikian rupa, sehingga memecahkan perhatian pemain bertahan ke arah 2 atau 3 pemain penyerang.
c.       Ada pengetur yang hilir mudik dibawah basket lawan
d.      Ada penekanan pada daerah tertentu kemudian penekanan itu berpindah kebagian lain.
e.       Pilihlah pemain-pemain yang mampu untuk melakukan tembakan jaraj sedang atau jarak jauh.
f.       Pilihlah pemain yang mahir oper operan bola dengan cepat
7.      Adegan-adegan pola penyerangan
Adegan-adegan pola penyerangan antara lain sebagai berikut.
a.       Adegan 1-3-1(pola diomond)
Adegan diamond sanagant baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah manapun pertahanan satu lawan satu. Pedoman membuat pola penyerangan bila menghadapi pertahanan satu lawan satu sebgai berikut.
1.      Ingat dasar-dasar umum membuat pola
2.      Pemain yang mahir mengadakan pembanyangan
b.      Adegan 1-2-1 (pola autl man)
Adegan ault man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
c.       Adegan 2-3 (pola reverse)
Pola reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan atu lawan satu. Kemahiran memotong dan membanyang serta kelincahan sangat dibutuhkan dlam melakukan pola penyerangan ini.
C.    Perwasitan Dalam Bola Basket
1.      Klasifikasi Wasi Dalam Bola Basket
Wasit bola basket ditentukan oleh pengurus besar (PRBASI), dalam hal ini PB PERBASI dibantu oleh komisi wasit. Hak dan kewajiban komisi wasit, menatar, mengangkat, menghentikan wasit ditingkat C sampai A dan mengusulkan para wasit untuk mengikuti ujian wasit internasional.
Klasifikasi wasit PERBASI terdiri atas
A.    Wasit anggota (C)
B.     Wasit daerah(B2)
C.     Wasit wilayah (B1)
D.    Wasit nasional (A)
E.     Wasit internasional
2.      Perlengkapan Wasit Bola Basket
Perlengkapan wasit dalam permin bola baskit antara lain sebagai berikut.
A)    Peluit
B)    Celana panjang berwarna abu-abu
C)    Kemeja atau kaos abu-abu
D)    Sepatu basket atau sepatu tenis
3.      Tugas Dan Kewajiban Wasit
Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua wasit, yakni wasit 1 (referee) dan wasit 2 (umpire). Kewajiban dan kekuasaan khusus wasit 1 adalah sebagai berikut.
A)    Melaksanakan bola loncat pada tiap permulaan babak.
B)    Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan termasuk alat-alat petugas meja.
C)    Menerapkan jam permainan yang resmi dan menyesuikan tanda perwasitan kepada wasit 2 dan petugas meja.
D)    Melarang pemain menggunakan alat-alat yang mungkin membahayakan pemain lain.
E)     Bila terjadi perbedaan pendapat mengenai gol yang terjadi maka wasit 1 harus memutuskan masuk atau tidaknya.
F)     Berhak menghentikan pertandingan bila keadaan mengjehendaki.
G)    Bila diantar petugas meja terhadap perbedaan pendapat, wasit 1 harus memutuskan persoalan ini.
H)    Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka pada akhir suatu babak.
I)       Memutuskan setiap peristiwa yang tidak tertampung dalam peraturan permainan dan peraturan pertandingan.
Sebelum bertanding dimulai wasit harus mengadakan pemeriksaan alat dan fasilitas pertandingan, menyesuikan tanda-tanda perwasitan, pemeriksaan pemain dan undian tempat. Pada tiap permulaan babak, wasit 1 harus mengadakan bola loncat denga mengambil posisi menghadap ketempat petugas meja.
Sebelum melaksanakan bola loncat, wasit 1 harus memberi tanda dengan cara ibu jari tangan diacungkan keatas kepada wasit 2. Kemudian wasit 2 bertanya kepada petugas meja apakah sudah dapat dimulai. Bila petugas meja menjawab juga dengan ibujari tengah wasit 2 segera membiri jawaban ke wasit 1 dengan mengacungkan ibu jari tengah. Bila semuanya siap, segeralah wasit 1 melaksanakan bola loncat.
Seteah bola loncat pertama dilaksanakan, maka tidak ada lagi istilah wasit 1 dn wasit 2, tetapi yang ada wasit pemandu dan wasit penyerta. Dalam menjatuhkan keputusan, antara wasit 1 dan wasit 2 tidak ada perbedaan kekuasaan. Misalnya bola keluar, seorang wasit menyatakan bola untuk regu A, tetapi wasit lain menyatakan untuk regu B tetapi bola seorang wasit menyatakan adanya kesalaha sedangkan wasit yang lain menyatakan pelanggran, maka keputusan berat yang berla.
Wasit pemandu iyalah wasit yang mempunyai kewajiban untuk mendahului bola bila bola itu ada di daerah kanannya, tetapi jika wasit itu berdiri ditrngah-tengah garis samping menghadap ke tengah lapangan dan bola ad disebelah kirinya, maka wasit itu harus bertugas untuk menyertai boa ini disebut wasit penyerta
Bila bola ada disebelah kanan wasit 2, maka a harus bertugas sebagai wasit pemandu sesta mempunyai posisi dibawah basket diluar garis akhir. Bila bola ada disebelah kiri wasit 1 maka wasit 1 harus bertugas bertugas menjadi wasit penyerta.
4.      Tempat-tempat wasit Pada kejadian Khusus
A.    Pada waktu terjadi bola loncat
Setelah wasit pemandu dan peyerta pindah tempat, wasit yang menghadap kepetugas meja yang melambungkan bola untuk bola loncat sedang wasit yang membelakangi petugas meja menempatkan diri sesuai dengan tempat bola loncat diadakan.
B.     Pada Waktu Tembakan Hukuman
Setelah wasit pemandu dan penyerta pindah tempat, wasit penyerta yang baru menyerahkan bola pada penembak.
C.    Pada Waktu Lemparan Kedalam
Pada waktu lemparan kedalam, bola harus diserahkan oleh wasit, dan karena pristiwa ini wasit tersebut tidak akan mungkin menempati posisinya sebagai pemandu, maka wasit penyerta harus segera menempati posisi kawannya.
D.       Pola Pertahanan
Pola pertahanan adalah setiap usaha  yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangk menghalau serangan lawan unsur-unsur pola pertahanan adalah sebagai berikut.
a.      Sikap Menjaga
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1.      Tekukkan kedua lutut, badan sedikit condong kedepan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan bola.
2.      Berdirilh sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan.
3.      Rentangkan dan angkat tangan untuk menghlangi operan dan pandangan tembakan lawan.
b.      olah kaki untuk menenangkan langkah ketika melakukan pertahanan
Cara melakukan olah kaki adalah sebagai berikut:
1)      bergeraklah dengan cara-cara pendekatan, menggeser dan langkah mundur tanpa ada langkah silang.
2)      Jaga jarak sebaik-baiknya dengan posisi jaga mengingat syarat-syarat jaga yang umum maupun khusus.
3)      Jangan sekali kali mengadakan langkah silang
4)      Ambillah jara lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
5)      Rapatkan dan jagalah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai menggiring bola
6)      Jangan melonct sebelum jelas pemain meloncat lebih dahulu.
7)      Untuk menghindari tipuan pinggang lawan.
8)      Hadang dn tutuplah jalan memotong yang menuju kedaerah basket
c.       Dasar-dasar umum dalam penjagaan
Penjagaa harus berdiri diantara lawan dan ring basket. Bila lawan itu jauh dari bola, boleh meninggalkan garis khayal antara lawan dan ring basket untuk sedikit mengikuti mengawasi jalannya bola.
d.      Posisi jaga dan pembagian daerah
Posisi juga dengan mempertimbangkan dearah, kemampuan, dan penguasaan penyerangan. Daerah A posisi jaga diantara lawan dan bola. Daerah B posisi jaga disamping lawan, sesuai dengan posisi bola. Daerah C posisi jaga sesuai dengan dasar-dasar umum jaga.
e.       Pertahanan bersama
Macam-macam bentuk pertahanan bersama antara lain:
1)      Pertahanan daerah
Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Mengingat susunannya, maka pertahanan daerah disebut pertahanan daerah 2-1-2, 2-3, 1-2-2 dan 2-2-1. Setiap susunan pertahanan ini mempunyai kelemahan dan kekuatan masing-masing. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi besar tetapi lamban gerakannya, maka pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi pemain-pemain tersebut.


2)      Pertahanan satu lawan satu
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga orang lawan. Macam-macam-macam pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut
a)      Pertahanan satu lawan satu dengan tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya, penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan. Untuk memelihara ketetapan jaga pemain pembayang, berikan jalan kepada penjaga yang dibayangi dengan merapat kepada pembayang atau melonggarkan jarak penjagaannya dengan mundur satu setengah langkah.
b)      Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga
Pertahanan jaga cara ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera penjaga mengadakan pergantian jaga. Untuk pergantian jaga ini perlu latihan-latihan khusus. Ada baiknya jika menghendaki pergantian jaga, salah satu penjaga yang terkena pembanyangan menyentuh kawannya atau bertindaak untuk segera mengadakan langkah-langkah pergantian.
c)      Pertahanan satu lawan satu dengan penolong
Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seprang penjaga, maka salah seorang penjaga yang terdekat menolong untuk menutupi pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untu menjaganya kembali. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali menjaga penyerang yang dijaganya.






BAB III
KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
Sepak bola adalah permainn beregu, yang terdiri dari 11 pemain dan beberapa cadangan yang telah disediakan dipinggir lapangan oleh pelatih yang diberi batas oleh beberapa kompetesi dan didalam permainan sepak bola ini sangat mengutamakan kerjasama dan kekompakan tim dalam bermain guna untuk memenangkan pertandingan.
Untuk mencapai semua itu harus memiliki strategi atau dan formasi tim yang bagus sehinnga kita dapat menyerang dan bertahan dalam pertandingan, formasi adalah sistem dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya
Dan memiliki wasit didalamnya dan beberapa teknik penyerangan dan bertahan sehingga dapat mensinergi suatu permainan dalam satu tim dan mengkompakkan pemain dalam setiap tindakan yang akan diambilnya.
B.     Saran
Dari hasil kesimpulan di atas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat memberikan saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan manfaat bagi makalah ini:
1.    Diharapkan makalah ini bisa bermnfaat pada keilmuan yang selanjutanya yang akan menjelaskan lebih jauh tenang judul makalah ini.
2.    Diharapkan pada makalah ini bisa di jadikan rujukan untuk pembaca dan pelajar manusia yang ada di dunia ini.


DAFTAR PUSTAKA
PB. PBSI, peraturan permainan bola basket, jakarta, 1999.
Husni, Agusta, dkk, buku pintar olahraga, jakarta, CV. Mawar Gembita, 1987
http://www.academia.edu/8303658/Makalah_Basket_ball

3 comments: